Saturday, January 13, 2007

Gunung Tambora ( 2851 mdpl )


Nama kawah : Doro Afi Toi
Tipe : Strato dengan kaldera
Letak : Jazirah Sanggar, Kabupaten Bima - Pulau sumbawa
Tinggi : 2851 mdpl
Posisi Geografi : 80 - 15' LS dan 1180 - 00' BT

Gunung Tambora pada 5 April 1815 meletus dengan sangat dasyatnya hingga menewaskan sekitar 90.000 orang. Sekitar tiga tahun sebelum letusan penduduk Sanggar telah melihat adanya kegiatan yang sangat tinggi dari Gunung ini. Karena kedasyatannya hingga tercatat dalam sejarah dunia. Kehebatan letusannya tercatat sekitar 6 juta kali kekuatan bom atom. Suara letusan gunung ini terdengar sampai ke - Jakarta (1250 km) dan Ternate (1400 km). Hujan abu pertama jatuh di Besuki Jawa Timur. Pada 10 dan 11 April 1815 Suara letusan gunung Tambora terdengar sampai ke Pulau Bangka (1500 km) dan Bengkulu (1775 km) dan gempa bumi yang terjadi bersamaan dengan letusan gunung ini terdengar sampai ke Surabaya (600 km).

Sepanjang pesisir pantai Kerobih berupa batu karang yang bentuknya sangat indah memiliki relief alami. Bagian Selatan gunung Tambora adalah perbukitan dengan latar belakang pemandangan yang sangat indah.
Gunung ini berada di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat. Daerah ini dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat udara dari Mataram, Lombok sekitar 1 jam menuju Bima. Dari Bima dapat ditempuh melalui darat menuju Dompu sekitar 60 km. Dari Dompu ke Kore berjarak 100 Km. Dari sini dengan speedboat menuju Labuhan Bili, dapat ditempuh sekitar 3 jam.

Pendakian Menuju Puncak
Untuk mencapai kaldera puncak gunung ini pendaki dapat memulai pendakian dari arah Barat Laut dimulai dari Labuan Kenanga. Dari tempat ini sampai ke Perkebunan Kopi Tambora yang letaknya berjarak 15 km. Keluar dari komplek perkebunan perjalanan terus melalui jalan setapak. Pendakian dari Perkebunan Kopi Tambora sampai ke puncaknya memakan waktu bervariasi tergantung jalur yang diambil selama perjalanan.
Selain dari Labuan Kenanga pendakian menuju puncak gunung ini dapat pula dilakukan dengan menggunakan lereng Timur gunung dimulai dari Oi Sengari. Dan jalur Selatan gunung ini pernah pula didaki oleh van Rheden seorang ahli Geologi.
Binatang yang hidup di sekitar gunung Tambora adalah rusa, babi hutan, sapi liar, kerbau, monyet, landak, biawak, musang, kura-kura, berbagai jenis burung seperti kakaktua kepala putih, nuri merah, ayam hutan, elang, gagak, dll.


SUMBER
Comments
0 Comments

No comments: